SAR maupun Survivor, untuk mendapatkan pertolongan ataupun sebagai sarana antara para petugas SAR yang tidak dilengkapi oleh sarana komunikasi radio atau apabila sarana komunikasi radionya rusak / tidak dapat bekerja. Jadi komunikasi lapangan ini mutlak harus dikuasai oleh para anggotab tim SAR. Beberapa cara komunikasi lapangan akan dibahas di sini walaupun semuanay hanya yang praktisnya saja karena lebih banyak dipergunakan.
B. Beberapa cara komunikasi lapangan yang akan dibahas antara lain :
1. Asap dan api
2. Semaphore
3. Morse
4. Sinar lampu
5. Cermin survival
6. Bendera flare atau sign pistol atau pyrotehnik
7. Kode-kode keadaan darurat
8. Kain di tanah
9. Gerakan badan
10. Gerakan pesawat
1. Asap dan api
Cara yang paling sederhana untuk memberitahukan kedudukan survivor atau tim SAR adalah dengan membuata asap atau api. Api lebih efektif dipergunakan untuk malam hari, karena cahaya yang terang di malam hari yang berasal dari hutan dan gunung akan menarik perhatian orang lain.
Untuk siang hari, komunikasi lapangan dapat menggunakan asap. Cara membuatnya dengan membuat api terlebih dahulu setelah itu ditimbun oleh daun-daunan basah atau oli, karena hal ini akan mengeluarkan asap. Namun ada juga cara untuk memberitahukan posisi kita yaitu dengan asap yang telah dikemas dalam kaleng yang disebut smoke.
Warna Isyarat | Arti |
Asap jingga | Saya sedang dalam bahaya dan memerlukan pertolongan segera. |
Asap merah | Oleh kapal selam I, sedang mencoba untuk timbul secara darurat. |
Asap jingga 2 kali dengan selang beberapa detik | Oleh pesawat terbang SAR I, saya telah melihat survivor |
Putih 2 kali & kuning 2 kali dengan selang 3 detik | Oleh kapal selam, Saya sedang timbul |
Hembusan asap hitam atau putih berturut-turut antara 10 detik | Oleh kapal, Rubah haluan anda untuk menghindari daerah terlarang |
2. Semaphore
Isyarat ini biasa digunakan untuk hubungan antara kapal dengan kapal atau antar kapal atau sebaliknya. Semaphore ini tergantung pada cuaca, waktu, lingkungan, dan jarak. Oleh karena itu, semaphore jarang digunakan oleh tim SAR yang melakukan pencarian di hutan atau gunung. Semaphore adalah suatu isyarat dalam penyampaian berita dengan sepasang bendera semaphore. Sepasang bendera tersebut diikatkan pada tongkat pendek dan dipegang pada masing-masing tangan. Huruf-huruf dan angka-angka dinyatakan dengan pengaturan oleh posisi sepasang bendera tersebut. Namun, semenjak munculnya isyarat morse yang lebih praktis dan ditambah dengan munculnya alat komunikasi elektronik, pemakaian alat semaphore mulai ditinggalkan. Akhirnya pada masa-masa sekarang semaphore sudah sangat jarang atau boleh tidak pernah dipakai lagi.
Kegunaan
Untuk penyampaian informasi berita jarak jauh, sepanjang pemberitaan ini masih bisa ditangkap oleh pihak kedua dan masih bisa dilihat oleh mata. Namun, pada masa-masa sekarang sudah sangat jarang dan hampir tidak pernah digunakan lagi. Walaupun kadang-kadang juga berguna dalam keadaan darurat.
Bentuk-bentuk Isyarat dan Prosedur
a. Angka-angka dan Huruf
Isyarat pada huruf jega berlaku untuk isyarat angka.
- Huruf A untuk angka 1
- Huruf B untuk angka 2
- Huruf C untuk angka 3
- Huruf D untuk angka 4
- Huruf E untuk angka 5
- Huruf F untuk angka 6
- Huruf G untuk angka 7
- Huruf H untuk angka 8
- Huruf I untuk angka 9
- Huruf J untuk angka 10
b. Isyarat-isyarat lain
- Tanda panggilan : UR, UR ….. beberapa kali
- Tanda selesai : AR, AR ….. beberapa kali
- Tanda siap menerima : K
- Tanda belum siap menerima, pengirim diminta untuk menunggu : Q
- Tanda suatu kata dimengerti : C
- Tanda minta pemberitaan diulang : IMI
- Tanda semua berita bisa diterima : R
- Tanda pemisah kata : bendera kanan diputar searah jarum jam
- Tanda suatu huruf salah : tanda salah atau E 8 kali kemudian keseluruhan kata diulangi.
Tanda angka dipakai tepat sebelum pengiriman angka-angka dimulai dan setelah pengiriman angka-angka selesai dikirim dengan huruf J.
c. Prosedur Penerimaan dan Pengiriman
Pengirim :
- Kirim berita panggilan : UR, UR, UR, ….
- Bila telah ada tanda siap, tanda UR, UR, UR, … diteruskan sebentar
- Mulai pemberitaan satiap satu kata diteruskan dengan tanda pemisah kata
- Bila dimengerti, lanjutkan kata berikutnya, bila tidak dimengerti, ulang kata terakhir
- Bila seluruh pengiriman berita telah selesai, kirim tanda kabar AR, AR, AR, … berulang-ulang
- Bila semua berita telah bisa diterima, tanda AR, AR, AR, … diteruskan sebentar setelah proses pengiriman selesai
Penerima :
- Bila siap kirim K
- Bila belum siap kirim Q
- Bila kata tidak terbaca kirim IMI
- Bila semua berita telah bisa diterima jawab dengan R
- Bila kata terakhir minta diulang jawab dengan IMI
3. Morse
Morse adalah suatu kode-kode atau isyarat-isyarat untuk komunikasi. Bentuk kode tersebut merupakan sambungan atau gabungan suatu bentuk pendek dan panjang yang mewakili semua huruf, angka, dan tanda baca. Isyarat morse diciptakan tahun 1937 oleh Samuel Morse, seorang ahli telekomunikasi Amerika. Mula-mula hanya dipakai di Amerika, tetapi pada tahun 1851 diterima untuk digunakan secara internasional pada suatu konferensi telekomunikasi. Secara luas dan popular isyarat ini dipakai pada zaman teknologi telegraf, dipakai secara luas sebelum zaman teknologi berkembang.
Kegunaan utama dari isyarat ini adalah untuk komunikasi jarak jauh atau untuk komunikasi dimana komunikasi mulut ke mulut tidak bisa dipakai lagi. Seperti dijelaskan di depan, isyarat ini sangat popular pada masa-masa telegraf secara luas terpakai. Tetapi pada masa-masa sekarangpun isyarat ini masih sangat berguna terutama untuk keadaan-keadaan darurat ( emergency condition ).
Isyarat-isyarat Morse dan Prosedur
a. Huruf-huruf
E . T - R .-. X -..- Y -.--
I .. M -- G --. P .--. B -…
S … O --- U ..- F ..-. C -.-.
H …. CH ---- D -.. Q --.- J .---
A .- N -. W .-- V …- Z --..
K -.- L .-..
Tanda huruf terlihat maksimum terdiri dari empat karakter.
b. Angka-angka
1 .---- 2 ..--- 3 …-- 4 ….- 5 …..
6 -…. 7 --… 8 ---.. 9 ----. 0 -----
Tanda angka terlihat maksimum terdiri dari lima karakter.
c. Tanda-tanda baca
Titik .-.-.- Garis miring -..-..
Titik dua ---… Kurung buka dan tutup -.--.-
Koma --.-- Tanda garis bawah ..--.-
Aphrostope .-..-- Tanda penghubung -….-
Tanda-tanda baca terlihat maksimum terdiri dari enam karakter.
d. Kode-kode komunikasi lain
Pemberitahuan kirim berita : NK diulang-ulang = -.-.-
Pemberitahuan berita selesai : AR diulang-ulang = .-.-.
Siap menerima : K = -.-
Pengirim berita menunggu : Q = --.-
Pemisah kata : diletakkan di antara dua kata = -…-
Tanda salah satu atau suatu huruf ( harus diulang keseluruhan kata ) : E 8 kali = ……..
Isyarat satu kata mengerti : E = .
Isyarat satu kata minta diulang : IMI = ..--..
Isyarat semua berita bisa diterima : R = .-.
e. Prosedur komunikasi
Pengirim :
- Pemberitahuan kirim NK
- Ulangi lagi tanda NK
- Tunggu sejenak
- Berita dimulai dari huruf per huruf, bila selesai satu kata, kirim tanda pemisah kata
- Mulai kata baru dan seterusnya
- Bila berita telah selesai, kirim kode AR
- Kirim AR 3 kali
- Selesai
Penerima :
- Bila belum siap kirim Q
- Bila sudah siap kirim K
- Bila mengerti, kirim kode E
- Bila kata diminta untuk diulang kirim IMI
- Bila semua dimengerti kirim R
4. Sinar lampu
Penggunaan :
- Sinar lampu ini cukup baik digunakan pada siang maupun malam hari, jarak capai pada malam hari dapat lebih jauh dan penerimaannya jauh lebih jelas, tetapi sinar lampu ini tergantung dari keadaan medan dan alat yang digunakan.
- Pada umumnya digunakan tanda-tanda morse dalam lalu lintas isyarat lampu ini.
Prosedur :
a. Panggilan dan jawaban
- Operator pemanggil mengarahkan lampunya kea rah stasiun yang dipanggil sambil mengadakan panggilan.
Ø Bilamana panggilan stasiunnya sudah dikenal, dengan mengisyaratkan huruf Z berulang-ulang hingga mendapat jawanban.
Ø Bilamana panggilan stasiunnya belum dikenal, dengan mengisyaratkan huruf AA berulang-ulang hingga mendapat jawaban.
- Urutan selanjutnya sama halnya dengan isyarat semaphore.
b. Korespondensi
1. Prinsipnya sama saja dengan lalu lintas semaphore
2. Waktu mengisyaratkan, arah lampu harus tepat menghadap kepada operator penerima
3. Bila arah lampu kurang tepat hingga sukar dibaca, operator penerima supaya mengisyaratkan huruf W berkali-kali. Dalam hal ini, operator pengirim harus mengisyaratkan garis panjang sambil mengatur arah lampunya hingga operator penerima member isyarat K
4. Isyarat lampu yang menggunakan lensa berwarna ( merah, hijau, kuning ) akan lebih baik, una menghindari pengaburan dengan sinar lampu penerangan lain yang mungkin ada
5. Cermin survival
Peganglah cermin survival kurang lebih 10 cm dari mata, lalu peganglah lubang alat bantu kurang lebih 20 cm dari cermin survival. Mata, cermin survival, lubang alat bantu, dan cockpit pesawat harus dalam satu garis yang sejajar. Dengan catatan cermin tersebut berlawanan dengan sinar matahari atau dengan kata lain cermin tidak membelakangi sinar matahari.
6. Bendera
Penggunaan :
a. Umumnya hanya digunakan pada kapal-kapal
b. Kurang sesuai penggunaannya untuk tugas-tugas SAR di darat karena membutuhkan tiang khusus untuk tempat mengibarkan atau menaikkan bendera
Prosedur :
a. Prosedur isyarat bendera diambil dari buku isyarat internasional
b. Isyarat yang penting dalam lalu lintas berita SAR
- JA : saya mengalami tabrakan
- DO : saya hanyut, minta bantuan segera
- AT : saya kandas, minta bantuan segera
- DQ : saya mengalami kebakaran, minta bantuan segera
- LV : saya kehabisan bahan bakar
- DV : saya mengalami kebocoran, minta bantuan segera
- FM : saya tenggelam, kirim bantuan segera untuk menolong penumpang dan anak buah kapal
- VC : isyarat anda dimengerti dan bantuan sedang menuju tempat anda
- DN : saya datang untuk memberikan bantuan
7. Flare atau Sign Pistol atau Piroteknik
Warna Isyarat | Arti |
Merah 1 kali atau berulang | a. Saya sedang dalam bahaya, ualng, minta bantuan segera. b. Oleh kapal selam : Akan timbul secara darurat, hati-hati. c. Oleh para rescue : Tidak mungkin untuk meneruskan rencana |
Merah 2 kali | Oleh para rescue : Korban luka-luka, memerlukan dokter dan para medis |
Merah 1 kali, hijau 1 kali | Oleh para rescue : Pesawat radio tidak bekerja, berikan penggantinya |
Hijau 1 kali | a. Oleh pesawat terbang : Minta izin untuk mendarat ( digunakan di dekat lapangan udara ) b. Oleh kapal selam : Telah menembakkan torpedo latihan c. Oleh para rescue : Laporan awal, semua berjalan baik |
Hijau 2 kali | a. Oleh para rescue : Survivor telah siap untuk diambil sesuai perjanjian b. Oleh pesawat terbang SAR atau kapal SAR : Saya telah melihat survivor |
Hijau 1 kali, tiap 5 hingga 10 menit | Oleh pesawat terbang SAR atau kapal SAR : Agar ABK (krew) yang dalam keadaan bahaya membuat isyarat piro merah. ( interval dikurangi separuhnya bila isyarat piro merah telah kelihatan ) |
Hijau berkali-kali | Oleh pesawat terbang : Saya punya berita penting untuk dikirim |
Putih 1 kali | a. Oleh pesawat terbang : Kapal selam ada di bawah saya b. Oleh kapal laut : Orang jatuh ke laut c. Oleh para rescue : Siap untuk menerima alat untuk mengapung atau acrokit |
Putih 2 kali | Oleh para rescue : Siap untuk menerima pemberian peralatan MA-1 |
Putih 2 kali dengan selang waktu 3 menit | Oleh kapal selam : Saya sedang timbul, hati-hati |
Putih berturut-turut dengan selang waktu 10 menit | Oleh pesawat terbang atau kapal : Ubah haluan anda untuk menghindari daerah ini |
Putih berulang-ulang | Oleh pesawat terbang : Saya dalam kesulitan dan harus menghindar |
Putih 1 kali, hijau 1 kali | Oleh para rescue : Siap untuk menerima pemberian peralatan sekoci penolong |
Putih 1 kali, merah 1 kali | Oleh para rescue : Alat pengapung rusak, drop penggantinya |
Putih 2 kali, hijau 1 kali | Oleh pesawat terbang SAR : Rescue berhasil baik |
Putih 2 kali, merah 1 kali | Oleh pesawat terbang SAR : Rescue tidak berhasil |
Kuning 1 kali | Oleh kapal selam : Akan naik hingga kedalaman periscope |
8. Kode-kode keadaan darurat
a. SOS
Diulang-ulang, singkatan dari Save Our Soul ( selamatkan jiwa kami ). Merupakan berita maarabahaya, dipakai dalam telegrafi.
b. TTT
\Diulang-ulang, merupakan berita keselamatan, dipakai dalam telegrafi.
c. MAY DAY
Biasa digunakan dalam penerbangan, untuk memberitahukan suatu keadaan darurat atau kecelakaan di udara maupun setelah di darat yang membutuhkan pertolongan segera.
d. SECURITY
Diulang-ulang, bila mendengar kata-kata tersebut diulang berarti akan diikuti pesan tentang keamanan, cuaca, atau bencana alam.
e. PA
Diulang-ulang, berarti akan diikuti suatu pesan yang penting mengenai keadaan darurat.
9. Isyarat kain di tanah yang bekerja sama dengan pesawat terbang
Penggunaan :
a. Untuk mengadakan komunikasi antara SRU darat dengan pesawat udara atau digunakan oleh para survivor untuk menyatakan keperluannya.
b. Isyarat
Ø Ukuran tidak boleh kurang dari 2,5 meter
Ø Isyarat harus mudah dilihat dari udara
Ø Gunakan warna yang kontras atau mencolok terhadap latar belakang
Ø Usahakan untuk menarik perhatian dengan peralatan lain seperti radio, sinar api, asap, kaca optic, dan lain-lain
Ø Apabila tidak ada kain, gunakan bahan-bahan yang terdapat pada alam sekitar anda, baik berupa daun-daunan, semak, tumbuhan atau rumput.
c. Prosedur
Isyarat oleh unsure darat atau tim SAR
Isyarat | Arti |
![]() ![]() ![]() | Dibagi menjadi dua kelompok dan setiap kelompok menuju kea rah tanda panah |
![]() ![]() | Informasi yang diterima bahwa pesawat ke arah ini |
![]() ![]() ![]() | Semua personil telah ditemukan |
H | Hanya ditemukan sebagian personel saja |
N N | Tidak ditemukan apa-apa, pencarian akan dilanjutkan |
X X | Tidak mungkin meneruskan, akan kembali ke pangkalan |
L L L | Operasi selesai, akan kembali ke pangkalan |
Isyarat oleh unsur darat atau tim SAR dan survivor
Isyarat | Arti |
I | Memerlukan dokter, luka parah |
I I | Memerlukan suplay obat-obatan |
L L | Semua baik |
W | Memerlukan ahli mesin |
![]() ![]() ![]() ![]() | Pesawat rusak berat |
I > | Akan mencoba lepas landas |
![]() | Kemungkinan akan mendarat di sini |
![]() ![]() ![]() ![]() | Memerlukan senjata dan amunisi |
NAVIGASI DARAT
Navigasi adalah ilmu yang mempelajari cara seseorang menentukan suatu tempat dan memberikan bayangan medan, baik keadaan permukaan serta bentang alam dari bumi dengan bantuan minimal peta dan kompas.
A. Medan
Medan ialah seluruh atau sebagian dari permukaan bumi dengan semua bagian-bagian dan benda-benda yang terdapat di atasnya yang tidak dapat dipindah-pindahkan.
Tanda-tanda medan :
1. Bagian medan : benda-benda yang terjadi atau terdiri di alam.
Misal : gunung, sunga, rawa, dsb.
2. Benda medan : tanda-tanda medan yang merupakan medan buatan.
Misal : rumah, jembatan, dsb
3. Titik medan : bagian medan atau benda medan yang karena warna atau bentuknya mencolok dari keadaan sekelilingnya.
B. Peta
Peta adalah gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan ( diperkecil ) dalam bidang datar dengan mempergunakan perbandingan atau skala tertentu.
Macam-macam peta :
1. Peta topografi
2. Peta geografi
3. Peta teknik
4. Peta tematik
Untuk keperluan navigasi darat umumnya yang dipakai adalah peta topografi. Hal-hal yang perlu diperhatikan edalam membaca peta :
1. Judul peta
Yaitu identitas daerah yang tergambar pada peta, umumnya dituliskan nama daerah atau identitas yang paling menonjol.
Contoh : Gunung Salak, Gunung Slamet, dsb.
2. Keterangan pembuatan peta
Yaitu informasi dari pembuatan peta tersebut.
3. Nomor peta
Yaitu menjelaskan nomor registrasi peta. Dicantumkan di sisi kanan atas dengan dua cara penulisan, yaitu angka latin untuk menyatakan nomor kolom dan angka romawi untuk menyatakan nomor baris.
4. Lembar derajat
Yaitu penjelasan nomor-nomor peta lain yang tergambar di sekitar peta yang digunakan. Lembar derajat dicantumkan di sisi kiri bawah.
No comments:
Post a Comment