Friday, 20 May 2011

Bangkit dengan Kepedulian


Setelah beberapa hari kemarin pola hidupku sedikit terganggu karena UTS, pagi ini akhirnya aku bisa bernafas segar di  pagi hari, yapp, bangun tidur maksudku, lebih pagi dari biasanya malah. Kebetulan hari ini adalah hari Kebangkitan Nasional, yah malulah rasanya kalau bangun kepagian lalu tidur lagi. Sambil menunggu waktu Subuh tiba, kuputuskan untuk menikmati segelas teh manis sambil nonton berita di TV.  Tapi ternyata pilihanku buat nonton berita itu adalah tindakan yang salah? Loh? Why??? Ya iyalah, pagi buta, ayam aja masih ada yang tidur, eh ini stasiun TV udah nanyangin berita criminal aja. Coba cek stasiun TV lain yang nayangin berita, hasilnya sama aja ternyata. Alhasil, pagi-pagi mood malah jadi sedikit buruk. Apakah mereka itu bikin acara Cuma mikirin sisi komersilnya aja ya? Apa mereka gak pernah mikirin apa dampaknya bagi masyarakat?
Harusnya semua pihak yang berkecimpung dalam dunia pers sadar betul bahwa pers punya dampak yang begitu besar bagi masyarakat. Pers punya kekuatan yang sangat luar biasa besar dalam membentuk karakter bangsa,  membentuk opini masyarakat, bahkan punya kekuatan dalam membentuk kekuatan massa. Apalagi dengan karakter kebanyakan orang Indonesia yang mudah terprovokasi dan mudah meniru, pers mampu mengendalikan banyak hal.
Harusnya insan pers ikut berperan dalam membentuk mental bangsa yang positif, tentunya melalui berita-berita positif. Bukan berarti mereka tidak boleh memberitakan berita-berita criminal, tapi setidaknya pertimbangkan beberapa kondisi. Saat pagi hari seharusnya masyarakat diberikan tontonan yang lebih beraura positif. Karena secara tidak sadar, apa yang kita lihat dan kita dengar akan mempengaruhi kepribadian kita. Lah ini, kalau dari pagi hari saja sudah dicekokin sama hal yang beraura negative, bagaimana kita bisa jadi bangsa yang maju.
Berdasarkan analisis sok tahu-ku mengenai kejadian di atas, dan berhubung juga dengan hari Kebangkitan Nasional ini, maka aku menyimpulkan bahwa keyword dari semua ini adalah “Kepedulian”. Ya, tonggak dari Kebangkitan Nasional sudah dikumandangkan sejak 103 tahun yang lalu, waktu yang cukup lama. Tapi lihatlah sekarang keadaan bangsa ini! Sudahkah kita benar-benar bangkit? Mungkin banyak yang menjawab belum, ya, termasuk saya.
Kenapa kita belum bisa benar-benar bangkit, kenapa kita masih terpuruk? Kembali ke kata kunci tadi, yaitu kepedulian. Kepedulian kita (*Bangsa Indonesia) masih sangat rendah. Kenapa stasiun televise itu menayangkan hal buruk di pagi hari? Karena  mereka tidak peduli dengan pengaruh yang mereka ciptakan,  mereka hanya peduli dengan rating yang tinggi sehingga keuntungan yang mereka dapat lebih banyak.  Kepedulian ada banyak sekali macamnya, kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, alam semesta, dan lainnya.
#Kepedulian Terhadap Diri Sendiri
Banyak orang yang masih tidak peduli dengan diri mereka sendiri. Contoh sederhana saja, hamper semua orang tahu bahwa mengonsumsi rokok, minuman keras, dan narkoba itu berbahaya bagi kesehatan, namun banyak orang yang melakukan tindakan tersebut. Kalau dari hal yang paling kecil untuk diri sendiri saja kita tidak peduli, bagaimana kita bisa peduli terhadap orang lain?
#Kepedulian Terhadap Orang Lain
Kenapa ada banyak kasus korupsi? Kenapa ada banyak kasus pembunuhan? Karena mereka tidak peduli terhadap orang lain! pemerintah tidak peduli terhadap rakyatnya sehingga mereka tega memakan harta yang seharusnya menjadi milik orang miskin, anak terlantar, dan kaum marjinal lainnya. Pembunuhan dan tindakan criminal lain terjadi karena mereka tidak peduli terhadap nyawa orang lain.
#kepedulian Terhadap Alam
Kenapa sering terjadi musibah alam seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan? Kenapa banyak hewan langka punah? Karena banyak manusia yang tidak peduli terhadap alam. Padahal sudah begitu banyak yang manusia ambil dari alam, namun seringkali manusia lupa berterima kasih.
Masih banyak kasus kepedulian yang lain. misalnya kepedulian terhadap ilmu pengetahuan dan fasilitas umum. Perhatikan saja fasilitas umum yang ada di sekitar kita! Pasti banyak yang kurang terawat dan sangat cepat rusak. Tentu saja karena orang tidak mempunyai rasa memiliki sehingga tidak punya kepedulian untuk merawatnya. Kepedulian terhadap ilmu, masih banyak di antara kita yang acuh dengan sekitar kita, padahal banyak sekali ilmu yang dapat kita ambil.

Di hari Kebangkitan Nasional ini, marilah kita semua Bangsa Indonesia  bangkit!!! Bangkit dari segala hal, bangkit dari keterpurukan, bangkit dari keterlenaan akan kemewahan, bangkit dari rasa malas, dan bangkit dari keapatisan. Demi masa depan diri dan bangsa yang lebih baik. *Pray For Indonesia J 


Jum’at, 20 Mei 2011 (Tepat sebelum hari berganti)








No comments:

Post a Comment

Bukan Sekapur Sirih

Selamat bersua kembali sahabat lama yang telah lama terlupakan,
dunia lain yang terabaikan,
teman terbaik yang tak pernah mengeluh ^_^